Ronaldo puji penampilan Portugal

Kapten Portugal Cristiano Ronaldo mengaku sangat senang dengan permainan yang ditunjukkan timnya saat melawan Hungaria di pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2018.

Portugal menang dengan skor 3-0 ketika menjamu Hungaria di Estadio da Luz. Dalam pertandingan tersebut Ronaldo memborong dua gol setelah Andre Silva berhasil memecah kebuntuan timnya pada babak pertama.

"Kami mulai dengan ragu. Kami lambat bereaksi terhadap taktik mereka, tapi semuanya berubah setelah gol pertama. Tim bermain bagus, lebih percaya diri, dan gol terjadi secara alami," kata Ronaldo kepada RTP.

"Tim ini bagus. Kami memiliki banyak pemain muda."

Selain memuji penampilan timnya, Ronaldo juga memberikan pujian kepada Andre Silva yang mencetak gol pertama dalam kemenangan Portugal. Pemain Porto itu sudah mencetak lima gol dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2018.

"Dia bermain dengan sangat baik sejak memulai dengan tim nasional. Dia melakukan pekerjaan yang fenomenal, tidak hanya dengan mencetak gol," tambah Ronaldo.

5 Pesepakbola Yang Pernah Menghilangkan Nyawa Orang Lain

5 Pesepakbola Yang Pernah Menghilangkan Nyawa Orang Lain

Pembunuhan memang jarang berhubungan dengan sepakbola, tapi sayangnya hal tersebut ada dan tidak terjadi cuma sekali. Berikut lima pesepakbola yang pernah tersandung kasus hukum akibat kematian orang lain.
Ada kemarahan yang meluas ketika mantan pembunuh, Bruno, mendapat kontrak profesional dengan klub Brasil, Boa Esporte. Tapi, sayangnya, itu bukan satu-satunya kasus di dunia sepakbola. Dimulai dengan Bruno, berikut adalah lima pesepakbola yang pernah menghilangkan nyawa orang lain.

Bruno Fernandes de Souza

Kiper asal Brasil, Bruno Fernandes de Souza telah dijatuhi hukuman 22 tahun penjara karena memerintahkan pembunuhan pacarnya, Eliza Samudio, pada 2010. Mantan kapten Flamengo itu dinyatakan bersalah oleh juri yang terdiri dari lima perempuan dan dua pria di pengadilan.
Dia dihukum karena menyembunyikan tubuh wanita tersebut, memotongnya menjadi potongan-potongan kecil dan menjadikannya sebagai pakan anjing. Dia juga mendapat tuduhan menculik anaknya. Adalah hal normal jika Bruno dipenjara selamanya.
Namun Bruno secara mengejutkan dilepas pada Februari lalu. Dan yang lebih mencengangkan adalah fakta bahwa klub Brasil Boa Esporte segera memberikan kontrak profesional kepada kiper tersebut.

Diego Buonanotte

Dianggap sebagai salah satu bakat muda paling menjanjikan di dunia sepakbola, Diego Buonanotte adalah bagian dari skuat klub raksasa River Plate dan bahkan ia merupakan rekan Lionel Messi di skuat Argentina yang memenangkan medali emas Olimpiade 2008.
Pada Desember 2009, pemain sayap Argentina itu selamat dari kecelakaan mobil fatal setelah ia kehilangan kendali mobilnya dan menabrak pohon. Pesepakbola itu mengemudi mobil ayahnya yang bermerek Peugeot 307, dan ia tidak sendiri saat itu.
Ia bersama tiga rekannya di dalam mobil saat kecelakaan itu terjadi, dan ketiganya kehilangan nyawa mereka. Diego secara menakjubkan pulih dan kembali ke lapangan sepakbola dalam waktu lima bulan. Setelah pemulihannya, ada panggilan dari jaksa setempat Carlos Colimedaglia untuk menangkapnya terkait tiga tuduhan pembunuhan, tapi tuduhan itu tidak pernah terealisasikan.

Patrick Kluivert

Legenda Ajax dan Barcelona Patrick Kluivert adalah pemain kesayangan masyarakat Belanda selama musim pertamanya di Ajax. Sebagai pemain yang sangat berbakat, Kluivert memenangkan sejumlah trofi besar termasuk trofi Champions League pada tahun 1995.
Namun, kariernya di Belanda terhenti ketika ia menabrakkan mobil BMW M3 milik temannya ke mobil sutradara teater Belanda, Martin Putnam, yang mengakibatkan kematian sosok berusia 56 tahun itu.
Setahun kemudian, Kluivert tidak dapat menangani kebencian yang mengitarinya di Ajax dan bergabung dengan Milan. Dia kemudian memiliki karier yang sangat sukses di Barcelona dan Newcastle United.

Marcos Alonso

Marcos Alonso ditangkap pada tahun 2011 atas keterlibatannya dalam kecelakaan mobil di Ibu Kota Spanyol Madrid. Dia adalah pengendara mobil yang menabrak dinding dan membunuh salah satu penumpang di dalam mobil, seorang wanita berusia 19 tahun.
Alonso mengemudi mobil tersebut dengan kecepatan penuh di jalan yang berada dalam kondisi basah. Apa yang membuat kecelakaan mobil itu lebih tragis adalah fakta bahwa pemain asal Spanyol itu tengah berada dalam pengaruh alkohol yang tinggi.
Awalnya ia menghadapi hukuman empat tahun penjara, namun hukuman Alonso dikurangi menjadi 21 bulan dan kemudian benar-benar diihilangkan setelah ia membayar sebesar 500.000 euro dan mencapai kata damai dengan keluarga korban di luar pengadilan.

Alexandre Villaplane

Alexandre Villaplane adalah gelandang dan juga kapten tim Prancis di Piala Dunia 1930. Tapi Villaplane juga merupakan kolaborator Nazi yang melakukan kejahatan perang keji yang menewaskan lebih dari 50 orang selama hidupnya.
Pemain kelahiran Aljazair itu sempat bermain di Ligue 1, namun dia segera ditangkap karena kasus korupsi. Namun, pada tahun 1944, kehidupan Villaplane semakin menuju kegelapan ketika ia menjadi kepala North African Brigade. Itu adalah organisasi kriminal yang berkolaborasi dengan Nazi di masa perang dunia kedua.
Villaplane diingat karena kekejamannya yang ekstrim dan kebrutalannya. Ia memerintahkan eksekusi terhadap 53 orang di Mussidan, dan setelah tertangkap pada tahun 1944, mantan kapten Prancis itu dijatuhi hukuman mati dan dieksekusi tembak tanggal 26 Desember 1944.

Buffon: "Pengganti Saya Berdarah Indonesia"

Buffon: "Pengganti Saya Berdarah Indonesia"

Gianluigi Buffon menyatakan ada satu pemain berdarah Indonesia sebagai kiper masa depan Itali.


Mendekati masa-masa akhir kariernya menjadi penjaga gawang Tim Nasional Itali, Gianluigi Buffon merasa sedikit lega mengenai masa depan posisi kiper yang akan ditinggalnya. Buffon yang mencatatkan 167 laga bersama Timnas Itali ini menyatakan telah menemukan sosok yang akan menggantikannya menjaga mistar.


Untuk saat ini, sudah ada 4 nama yang akan digadang-gadang menjadi suksesor Buffon. Gianluigi Donnarumma dan Ales Meret yang saat ini menjadi kiper cadangan untuk Timnas menjadi kandidat utama. "Senang rasanya mengetahui ada banyak anak muda berbakat untuk menggantikan saya. Kemampuan Donnarumma dan Meret sangat membanggakan dan masuk kandidat pengganti utama." kata Buffon.

Emilio Audero Mulyadi, pemain berdarah Indonesia disiapkan jadi pengganti Buffon.
 

Nama berikutnya yang disebut Buffon adalah Emilio Audero Mulyadi. Nama terkahir pemain berumur 20 tahun itu mungkin sudah tidak asing bagi masyarakat Indonesia. Ya, pemain yang saat ini membela Juventus Primavera ini mempunya darah Indonesia. Berumur 20 tahun, Emil disiapkan untuk menggantikan Buffon tak hanya di Timnas Itali tapi juga di Juventus. Hingga saat ini, Emil sukses membukukan 4 clean sheet bersama tim kedua Juventus tersebut.


Nama terakhir yang mencuat untuk menggantikan Buffon adalah Mattia Perin. Kiper Genoa ini disebut juga menjadi kandidat kuat setelah membukukan tujuh clean sheet di musim ini. Perin juga sudah pernah dipanggil untuk membela Timnas Itali pada 2014 yang ketika itu ditangani oleh Pelatih Chelsea sekarang, Antonio Conte.

Pesan Mengharukan Ezra Walian Usai Debut Bersama Timnas Indonesia

Pesan Mengharukan Ezra Walian Usai Debut Bersama Timnas Indonesia

Ezra Walian debut bersama Timnas Indonesia saat melawan Myanmar, Selasa (21/3). Ezra terharu karena pada akhirnya bisa mengenakan seragam Tim Merah-Putih yang sudah menjadi impian sejak dahulu.
Meski besar di Belanda, Ezra sudah merasa sangat Indonesia. Ia menutup peluang membela Timnas Belanda karena lebih memilih membela Tim Garuda.
Lawan Myanmar, hasil yang dipetik memang pahit. Tapi melalui instagramnya, Ezra menulis pesan mengharukan bahwa ia sempat bekerja keas untuk memberikan prestasi tertinggi bagi bangsa.
"Saya sangat bangga memakai seragam ini. Ini mimpi saya dari kecil dan saya akan berjuang keras demi memberikan prestasi tertinggi bagi bangsa ini," tulis Ezra.
Di usia yang baru menginjak 19 tahun, Ezra masih memiliki masa depan panjang bersama Timnas Indonesia. Tentu ia diharapkan dapat mengikuti jejak Cristian Gonzales dan Stefano Lilipaly sebagai pemain naturalisasi yang sukses.
Ini kata ezra wilian diAkun instagram nya "Saya sangat bangga memakai seragam ini. Ini mimpi saya dari kecil, dan saya akan berjuang keras demi memberikan prestasi tertinggi bagi bangsa ini. ❤❤❤ I'm very proud to wear this uniform. This is my dream since I was a child, and I will fight in order to give the highest achievement for this country."

Ronaldo siap tinggalkan madrid

Gaet Empat Bintang dan Jual Pemain Ini Agar Messi Marah

Cristiano Ronaldo dilaporkan telah membantu Real Madrid menyusun rencana transfer mereka untuk bursa transfer musim panas nanti.
Presiden Real Madrid, Florentino Perez telah meminta saran Ronaldo mengenai pemain mana yang klub harus tandatangani dan di posisi mana skuat harus ditingkatkan.
Dan menurut surat kabar Spanyol, Diario Gol, Ronaldo menginginkan Bernardo Silva pindah ke Bernabeu.
Laporan tersebut menyatakan bahwa bintang Portugal itu telah memberikan persetujuan untuk penandatanganan duo Borussia Dortmund, Ousmane Dembele dan Pierre-Emerick Aubameyang, serta striker Juventus, Paulo Dybala dan pemain sensasional AS Monaco, Kylian Mbappe.
Sementara Ronaldo berharap klub bisa mendatangkan salah satu dari empat bintang tersebut, ia juga memahami jika klub saat ini membutuhkan kiper baru.
Ronaldo merasa jika yang perlu ditingkatkan Real adalah posisi di belakang Sergio Ramos.
Dengan sejumlah pemain baru akan datang ke Santiago Bernabeu, diperkirakan Zidane harus menjual pemain di dalam skuatnya.
Dan Ronaldo menginginkan Karim Benzema sebagai pemain yang untuk dijual.
Laporan di Spanyol menunjukkan jika Ronaldo tidak tertarik pada status tinggi Benzema di klub, dan ia cemburu atas cara para pemain bintang Barcelona bermain untuk Lionel Messi.
Ronaldo ingin perlakuan yang sama, dan untuk menetralisir dampak Messi, ia percaya jika kepergian Benzema akan melontarkan dirinya ke ketinggian baru di Santiago Bernabeu.

Ozil ke Old Trafford? Ini Tanggapan Mourinho

Ozil ke Old Trafford? Ini Tanggapan Mourinho

Jose Mourinho percaya bahwa lebih sulit sekarang bagi Manchester United untuk membeli pemain dari rival Liga Premier Inggris mereka. Menurutnya, dia tidak akan mampu melakukan kesepakatan serupa ketika Robin van Persie meninggalkan Arsenal untuk bergabung dengan United di bawah Sir Alex Ferguson.

Pelatih asal Portugal itu mengakui jika penandatanganan pemain dari The Gunners dan rival London utara, Tottenham Hotspur sekarang akan terbukti sulit bagi United. Mourinho juga mengakui jika keadaan saat ini sangat berbeda jika dibanding ketika ia pertama kali bertugas di Chelsea.

Pada tahun 2012 lalu, Van Persie bertukar stadion dari Emirates ke Old Trafford sebelum membawa United meraih gelar liga. Kepindahan mantan kapten The Gunners tersebut lantas membuat marah penggemar Arsenal.

Ada kekhawatiran baru di kalangan penggemar Arsenal adalah jika Mesut Ozil dan Alexis Sanchez bisa membuat langkah serupa untuk rival Premier League, terutama dengan hubungan dekat antara Mourinho dan Ozil yang pernah bekerja sama di Real Madrid.

Tapi bos The Red Devils mengatakan bahwa kesepakatan tersebut mustahil bisa dilakukan untuk saat ini.

“Di sini [Liga Premier Inggris], semua orang kuat sekarang,” kata Mourinho .

“Pandangan telah berubah. Jika saya ingin membeli pemain dari Tottenham, saya tidak bisa.

“Saya juga tidak bisa membeli pemain dari Manchester City atau Arsenal. Itu tidak terjadi sebelumnya.

“Di Chelsea, saya membawa Shaun Wright-Phillips, yang merupakan pemain terbaik di Manchester City atau Ashley Cole dari Arsenal.

“Sir Alex, ketika ia ingin pemain terbaik dari Tottenham, ia membeli Michael Carrick dan kemudian [Dimitar] Berbatov,” tandas Mourinho.

Pemain ini Ingin Balik Kucing ke Manchester United

Pemain ini Ingin Balik Kucing ke Manchester United

JAVIER HERNANDEZ mengisyaratkan kemungkinan untuk kembali ke Manchester United. Striker Meksiko ini dilego ke klub Bundesliga Bayer Leverkusen dengan harga Rp 120 M (£ 7.3 juta) pada bulan Agustus 2015 oleh mantan bos Red Devils Louis van Gaal.

Sangat populer di antara fans United, keputusan meninggalkan Old Trafford masih membingungkan - terutama karena dia sudah menyarangkan 38 gol hanya dalam 73 pertandingan untuk klub barunya.

Dan pendukung Setan Merah bukanlah satu-satunya orang yang bingung dengan keputusan Van Gaal, dimana manajer saat ini Jose Mourinho baru-baru ini mengatakan bahwa dia akan mempertahankan pemain berusisa 28 tahun ini dalam sebuah wawancara.

Hernandez me-retweeted wawancara itu, di mana Mourinho Mengatakan kepada BBC: "Man United menjual pemain yang tidak pernah akan akan aku jual, membeli pemain yang aku tidak akan pernah kubeli.

"Saya tidak akan pernah menjual Di Maria, Chicharito [Hernandez], Danny Welbeck. Tidak pernah. Tidak mungkin."

Jika Itu tidak menjadi indikasi yang cukup bahwa dia ingin kembali ke Manchester, dia sekarang telah menambahkan kobaran api lewat me-like tweet seorang fan yang mendesak klub untuk mengontraknya kembali.Mourinho saat mengandalkan veteran striker Swedia Zlatan Ibrahimovic untuk menyarangkan gol.

Sementara itu, rekan pemain depan dan kapten klub Wayne Rooney tampaknya bersiap untuk hengkang musim panas nanti.

Hernandez telah mencetak 12 gol dalam 33 pertandingan musim ini, dimana Leverkusen diyakini tidak akan bersedia menerima biaya transfer kurang dari Rp 346 M (£ 21 juta) untuk dirinya.

Kita tunggu respon Bos Jose Mourinho yang memang sedang membutuhkan penyerang handal dan memiliki dana super besar untuk transfer pemain.

Arema Buka Suara Soal Isu Kepergian Bomber Andalannya

Arema Buka Suara Soal Isu Kepergian Striker Andalannya

Arema FC akhirnya memberikan klarifikasi soal isu kepercian Cristian Gonzales ke klub lain. Isu ini muncul karena Top Skor Piala Presiden 2017 itu belum juga terlihat mengikuti latihan Singo Edan.
Manajer Cristian Gonzales, Eva, mengatakan sampai sekarang suaminya memang belum menandatangani kontrak baru. Di sisi lain dia sangat mengharapkan masalah ini segera selesai karena Cristian Gonzales butuh kepastian sebagai pemain profesional.
Melalui General Manager Ruddy Widodo, Arema memastikan tidak akan melepas El Loco ke klub lain. Bagi pihak manajemen, ini hanya masalah komunikasi dan administrasi belaka. Tidak ada persoalan lain seperti santer diberitakan media dan dikhawatirkan oleh Aremania.
"Ada yang mesti kita singkronkan dengan pihak Cristian Gonzales terhadap beberapa poin di klausul kontraknya," ujar Ruddy seperti dikutip dari Indosport. "Kalau nominal, tidak ada masalah. Saya kira sudah wajar dan pantas untuk dia dengan berbagai kontribusinya untuk tim."

Ruddy menegaskan bahwa pihaknya terbuka untuk melakukan pembicaraan untuk segera menuntaskan persoalan ini. Bagi Arema, hambatan kesepakatan kontrak baru dengan El Loco hanya masalah kecil yang tidak perlu dibesar-besarkan.

Mantan pemain kelas dunia berpeluang main diIndonesia

Mantan pemain kelas dunia ini berpeluang main diIndonesia

Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) telah memberlakukan aturan marquee player untuk kompetisi Liga 1.
Hal itu bertujuan untuk meningkatkan antusiasme penonton menyaksikan liga yang dimulai pada 15 April 2017 itu.
"Ini bagus karena pemain bola di Indonesia masih kurang," ujar Ketua Umum PSSI Letnan Jenderal TNI Edy Rahmayadi di Jakarta, Kamis (16/3/2017).
Hanya, ada sejumlah batasan untuk kategori marquee player. Dijelaskan PSSI, pemain itu harus berumur di bawah 35 tahun, pernah bermain setidaknya di Piala Dunia atau pernah bermain di salah satu dari delapan liga elite internasional, dan bisa berasal dari negara mana saja.
Salah satu contohnya adalah Michael Essien yang dikontrak Persib Bandung.
Gelandang berusia 33 tahun itu sempat membela Timnas Ghana pada Piala Eropa 2006.
Persib terbantu karena Essien berstatus tanpa klub, sehingga tidak perlu mengeluarkan uang untuk transfer.
Inilah kesulitannya. Tidak mudah mencari pemain yang memenuhi kriteria seperti Essien, tetapi berstatus bebas transfer.
Untuk itu, Kompas.com coba merangkum sejumlah nama besar yang berstatus tanpa klub dan memenuhi syarat marquee player versi PSSI.
Sejumlah pemain besar seperti Didier Drogba, Dimitar Berbatov, dan Robbie Keane dicoret dari daftar karena berumur di atas 35 tahun.
Berikut ini adalah nama-namanya:
1. Kevin Grosskreutz
Nama Kevin Grosskreutz tidaklah asing untuk pecinta sepak bola Jerman. Dia pernah membela Borussia Dortmund dan timnas Jerman.
Pemain serba bisa berusia 28 tahun itu tidak cuma pernah terlibat Piala Dunia, tetapi menjuarai turnamen empat tahunan itu pada 2014.
Dia terdaftar dalam skuad Jerman asuhan Joachim Loew saat itu, meskipun tidak pernah diturunkan sama sekali selama turnamen.
Tidak mudah buat klub kontestan Liga 1 mendatangkan Grosskreutz.
Menurut Transfermarkt, nilai pasarnya mencapai 1,25 juta euro (sekitar Rp 17,9 miliar) atau lebih besar 400.000 euro daripada Essien.
Klub Liga 1 yang meminati Grosskreutz, tentu tidak perlu mengeluarkan uang sebesar itu karena sang pemain berstatus tanpa klub.
Hanya, nilai pasar juga bisa menjadi bayangan besaran kontrak pemain nantinya.
Masalah lainnya, Grosskreutz belum tentu bersedia untuk kembali bermain sepak bola.
Dia sempat terlibat sebuah perkelahian di Jerman hingga mendapatkan pemutusan kontrak dari Stuttgart pada Februari 2017.
Setelah itu, dia menyatakan, "Saya tidak ingin menjalani segala hal yang berhubungan dengan sepak bola saat ini."
2. Oleg Gusev
Oleg Gusev tergolong kenyang pengalaman di Eropa. Meski tidak pernah merumput di lima liga besar, dia sempat mencicipi Liga Champions dan Liga Europa bersama Dynamo Kyiv.
Pemain sayap berusia 33 tahun itu juga memenuhi syarat marquee player karena tercatat sebagai anggota Timnas Ukraina pada Piala Dunia 2006.
Gusev selalu bermain sebagai bek kanan dari pertandingan fase grup hingga perempat final turnamen tersebut.
Nilai pasarnya pun lebih rendah daripada Grosskreutz, yaitu "cuma" 1 juta euro.
Hanya, nama Gusev mungkin tidak setenar Essien, sehingga diragukan untuk mendongkrak semarak Liga 1.
3. Lassana Diarra
Inilah sosok termahal di daftar pemain bebas transfer saat ini. Harga pasarnya mencapai 5 juta euro.
Maklum, curriculum vitae gelandang berusia 32 tahun itu tergolong mentereng. Dia sempat membela Chelsea, Arsenal, dan Real Madrid.
Diarra juga sempat menjalani 34 pertandingan bersama Timnas Perancis.
Akan tetapi, pemain kelahiran Paris itu belum pernah menjalani Piala Dunia.
Dia cuma masuk skuad Perancis untuk Piala Eropa 2008 tanpa pernah diturunkan sama sekali.
4. Julio Baptista
Pamor Julio Baptista cukup mentereng. Dia pernah menjadi andalan Real Madrid, Arsenal, AS Roma, dan Sevilla.
Bersama klub-klub tersebut, Baptista sempat mengarungi enam edisi Liga Champions.
Syarat tampil di Piala Dunia juga dipenuhi Baptista ketika membela Timnas Brasil pada edisi 2010.
Dengan nilai pasar 750.000 euro atau tidak berbeda jauh dengan Essien, pemain kelahiran Sao Paulo itu diprediksi klop dengan kas klub-klub Liga 1.
Hanya, usianya bakal menginjak 36 tahun pada Oktober. Klub peminat bisa jadi berpikir ulang karena umur sang pemain.

RFEF lupa hukum messi??

RFEF LUPA HUKUM MESSI??

Komite Kompetisi RFEF sepertinya lupa memasukkan kartu kuning Lionel Messi dalam laporan mingguan mereka. kartu kuning yang dimaksud didapat Messi saat Barcelona menjamu Valencia akhir pekan lalu.
Setiap pekan, Komite Kompetisi RFEF memang memberikan update mengenai rekor disiplin pemain-pemain yang tampil di Liga Spanyol. Pekan ini Messi mendapatkan kartu kuning pada menit-menit akhir laga melawan Valencia.
Masalah muncul karena kartu kuning itu adalah yang kelima yang didapat Messi musim ini. Artinya, ia kini harus menjalani satu hukuman larangan bertanding di La Liga. Messi harusnya akan absen saat barca bertemu malaga usai jeda internasional nanti.
Untuk saat ini, belum jelas apakah Messi akan bisa bermain dalam pertandingan melawan Granada nanti. Kemungkinan besar Komite Kompetisi RFEF akan segera melakukan klarifikasi dan mengumumkan larangan bertanding itu kepada Messi.
Kartu kuning Messi itu sebelumnya sudah memantik kecurigaan banyak pihak. Sebelum laga melawan Valencia, Messi sudah mengoleksi empat kartu kuning. Ada yang menuding Messi sengaja mencari kartu kuning untuk mendapatkan hukuman saat bertemu Granada. Setelah Granada, Barca akan bertemu lawan yang lebih berat di La Liga; Sevilla.Messi memang mendapatkan kartu merah dengan cukup mudah. Ia dianggap membuang-buang waktu saat Barca unggul 3-2. Messi tidak mau meninggalkan kotak penalti Valencia saat Diego Alves akan melakukan tendangan gawang.

Setelah Forlan, Sekarang eks Real Madrid yang Mendekat ke Arema??

Kini mantan pemain Real madrid merapat ke Arema

Arema FC terus menyeleksi siapa marquee player yang akan didatangkan ke Malang. Manajemen dan tim pelatih, tidak menutup diri bila Arema bisa saja mengontrak pemain berlabel mahal. Kabar terbaru, mantan pemain Real Madrid, Mahamadou Diarra, tengah menjajaki Arema.

Nama Diarra mencuat setelah sebelumnya Diego Forlan yang dikaitkan. Dengan posisi striker, harga Forlan sebenarnya masuk akal bagi Arema FC, yakni sesuai bursa Rp 1,4 miliar. Namun, Arema juga tengah membutuhkan pemain belakang. Ada kemungkinan bagi Singo Edan menjajaki pemain bintang berposisi stopper sesuai dengan kebutuhan klub tersebut.

Adapun Diarra, yang bisa bermain sebagai gelandnag bertahan atau bek, kabarnya sudah berkomunikasi dengan manajemen Arema. "Kami tidak ingin sekadar ikut-ikutan untuk mengontrak marquee player. Tentu harus sesuai kebutuhan tim dan tidak merusak harmonisasi yang sudah terwujud saat ini," ungkap General Manager Arema, Ruddy Widodo, kepada Malang post.

Menurut dia, jika Arema mengontrak pemain yang syaratnya pernah bermain di Piala Dunia minimal tiga edisi terakhir itu, besar kemungkinan berposisi stopper. Pasalnya, posisi tersebut yang kini dibutuhkan oleh tim Singo Edan, untuk menggantikan pos Bagas Adi Nugroho yang mesti mengikuti TC jangka panjang bersama Timnas U-22.

"Kalau iya, mungkin yang kami cari stopper. Sesuai dengan kebutuhan tim. Sekarang, memang banyak yang menawari marquee player kepada kami," beber dia.

Pria berkacamata itu menuturkan, hal itu sekaligus mengerucutkan penawaran dari agen yang diakuinya banyak penawaran dari berbagai posisi. Mulai dari bek, pemain tengah dan striker. "Saya terima yang ditawarkan oleh agen. Tetapi, karena tidak ingin juga memberikan harapan, saya sampaikan, kami butuh bek. Sehingga, penawaran juga fokus pada pemain belakang," urai dia panjang lebar.

Ruddy mengatakan, dari penawaran itu ada 1-2 pemain yang ditengarai sesuai dengan kebutuhan tim dan berposisi bek. Hal itu sekaligus memperkecil kesempatan Diego Forlan yang sebelumnya santer diberitakan akan merapat ke Arema.

"Ada yang sepertinya cocok. Tetapi, saya coba komunikasi dengan pelatih. Mungkin ada yang cocok dan harganya juga sesuai dengan finansial tim," bebernya.

Khusus Forlan, Ruddy enggan mengiyakan atau menolak. Hanya dia memastikan timnya selektif memutuskan menerima seorang pemain. Dia berpatokan, jangan sampai pemain mahal, berperilaku bintang yang menimbulkan kesenjangan di tim.

"Arema akan sangat cermat dan hati-hati. Jangan sampai karena nila setitik rusak susu sebelanga," jawab dia dengan berperibahasa.

Dia pun memberikan pandangan, jika mengontrak pemain bintang, Arema atau klub lain mesti mempertimbangkan riwayat dari pemain tersebut. Misalnya klub terakhir, kondisi cedera sampai harga. "Di transfermarket kan jelas riwayatnya. Misal sebelumnya status free transfer atau free agen, itu harus jadi petimbangan," jelasnya.

Bahkan, beredar kabar pula jika pemain bintang kerap meminta perlakuan spesial. Misalkan hanya ingin bermain saat home saja atau enggan mengikuti away yang jauh dari home base. "Riwayat bermainnya juga bisa terlihat kan. Dalam suatu liga dia berapa kali bermain," terang dia.

Namun, secara perhitungan harga Forlan sebenarnya masih dianggap cukup murah untuk klub tanah air, ketimbang bandrol Michael Essien yang mencapai Rp 8 miliar lebih. Akan tetapi, jika Arema berkomunikasi dengan Forlan, yang perlu dipertimbangkan adalah usia. Eks Atletico Madrid ini berusia 37 tahun yang artinya melebihi batas umur 35 tahun yang ditentukan PSSI terkait Marquee player.

"Semua tentang regulasi memang sudah disampaikan, tetapi mungkin bisa berubah. Termasuk umur seorang marquee player atau ketentuan dari pemain ini. Misalkan bermain di Piala Dunia atau pernah bermain di top 7 liga di Eropa," imbuhnya.

Lalu, dia memberikan pandangan lain terkait marquee player. Arema, diyakininya sebenarnya sudah memiliki itu. Pemain yang dimaksud adalah pemain ke-12 alias suporter. Sebab, Aremania diyakininya mau 'bermain' dimanapun Arema berlaga.

"Kami punya marquee player selama ini. Jadi sebenarnya tidak terlalu urgent juga merekrut bintang. Aremania, dia ada di seluruh kota ketika Arema bermain. Mereka justru marquee player yang mahal bagi kami," tambahnya.

Sementara untuk pemain belakang, Arema dikabarkan tengah menjalin komunikasi dengan eks Real Madrid, Mahamadou Diarra. Pemain Timnas Mali, yang sempat berstatus pensiun di 2015 lalu. Bahkan, agen yang membawa Essien, Amageou Mathieu sempat mengakui jika Mahamadou Diarra juga sedang berkomunikasi dengan salah satu klub di tanah air.

"Proses negosiasinya masih berlangsung. Diarra sangat berminat bermain di Liga 1 Indonesia," papar Mathieu.

Diarra pernah membela Real Madrid dan AS Monaco. Di bursa transfermarket, harga pemain ini dipatok Rp 3,5 miliar. Namun sayang, pemain ini tidak lagi terendus klub terkini, sejak terakhir di Fulham, Inggris di tahun 2014.

Sementara, Pelatih Arema Aji Santoso mengakui bisa saja Arema menggunakan marque player. Namun, dia akan membicarakannya dengan manajemen dan tim pelatih yang lain.

"Ada penawaran pemain yang masuk dan ada juga pandangan. Yang jelas harus sesuai kebutuhan tim. Ini bagus untuk kompetisi tetapi harus pertimbangkan juga kemampuan secara finansial klub," tegasnya

Van Persie Bakal Main di Indonesia?

Van Persie Bakal Merumput Borneo???

Gaung marquee player ikut menggoda Pusamania Borneo FC (PBFC). Setelah Persib yang mengontrak Michael Essien, PBFC santer dikabarkan akan mendatangkan penyerang gaek Fenerbahce asal Belanda, Robin van Persie.
Spekulasi tersebut tak lepas dari kedatangan Presiden PBFC Nabil Husein Said Amin ke Stadion Sukru Saracoglu, kandang Fenerbahce. Bersama dua bintang Pesut Etam, Ponaryo Astaman dan Terens Puhiri, Nabil menyaksikan langsung Van Persie yang tampil sebagai pemain pengganti kala Fenerbahce dikalahkan Konyaspor 3-2 dalam lanjutan Liga Turki, Sabtu 18 Maret dini hari WIB.
“Vamooo RVP!!!” tulis Nabil di Instagram-nya, dalam caption foto dirinya bersama Ponaryo di tribune Sukru Saracoglu. Sang kapten yang mengunggah foto sama di akunnya, juga menyebut kedatangannya tersebut untuk menyaksikan Van Persie. Sontak respons netizen meledak. Mayoritas meminta Nabil mengangkut pemain berinisial RvP tersebut ke Segiri.
Pusamania -sebutan fans PBFC- kian baper (bawa perasaan) ketika Nabil mengunggah selfie bersama striker Fenerbahce lainnya, Moussa Sow. Foto tersebut menunjukkan keduanya bertemu di Blue Mosque, masjid bersejarah di Istanbul. Terens juga mengunggah foto bareng pemain asal Senegal itu dalam kesempatan sama.
Spekulasi RvP ke PBFC . Memang ada rencana finalis Piala Presiden 2017 tersebut mendatangkan Van Persie.
PBFC berniat mereunikan mantan bintang Manchester United itu dengan Raphael Maitimo yang kuat dikabarkan segera berseragam oranye Pesut Etam. Van Persie dan Maitimo, merupakan rekan satu klub di tim junior Feyenoord dari Belanda selama 1999–2001 (berita lengkap Raphael Maitimo di halaman 16).
Sementara Maitimo menemukan jalannya berkarier di Tanah Air sampai akhirnya menjadi WNI, Van Persie menikmati masa kejayaannya di Arsenal hingga Manchester United. Dia juga mewakili negaranya pada tiga edisi Piala Dunia (2006, 2010, 2014).
Sejak dua tahun lalu, dia berseragam Fenerabahce. Tak lagi mendapat tempat utama di Old Trafford seiring menurunnya performa, menjadi musabab kepindahannya ke raksasa Turki tersebut.
Adapun Sow, merupakan pemain 31 tahun yang kini dimiliki klub Mesir, Al-Ahli. Di Fenerbahce, dia berstatus pinjaman. Sow sempat jadi sensasi musim ini ketika mencetak dua gol akrobatik dalam waktu berdekatan, yang salah satunya ke gawang Manchester United.

Baca juga :
Emanuel Adebayor ke Bali united ?
Mantan pemain setan merah "MU" ini main diliga tarkam indonesia

Meski demikian, Sow bukanlah pilihan utama bagi rival abadi Galatasaray tersebut. pun Van Persie. Tempat utama lini depan klub berjuluk The Yellow Canaries itu menjadi jatah striker asal Brasil, Fernandao.
Meski begitu, tak begitu saja memudahkan jalan PBFC andai menginginkan Van Persie atau Sow. Dilansir situs Transfermarkt, RvP saat ini memiliki market value sebesar Rp 98,46 miliar. Dan oleh Fenerbahce, dia mendapat bayaran Rp 2,31 miliar per pekan.
Sementara Sow, memiliki value yang jauh lebih masif. Saat ini dia bernilai Rp 154,73 miliar! Jangan lupakan pula pemain top pasti meminta kompensasi jauh lebih besar jika bermain di liga yang popularitasnya jauh dari kompetisi Eropa.
Sow dan Van Persie kian tak realistis bagi klub Indonesia karena statusnya masih terikat kontrak di tim lain. Berbeda dengan Essien yang free agent saat direkrut Persib, klub masih harus mengeluarkan biaya transfer untuk mendatangkan keduanya. Sebagai gambaran, Fenerbahce memberi United Rp 63,54 miliar untuk memboyong Van Persie dari Old Trafford pada 2015 lalu.
Terlepas dari hal tersebut, Nabil Husein meredakan segala spekulasi terkait Van Persie dan Sow. Pertemuannya dengan Sow di Turki pun ditegaskan tanpa misi khusus. Kalaupun ada foto, itu sekadar mengabadikan momen. Komunikasi dengan sang pemain juga diklaim tidak menyinggung urusan sepak bola. "Saya di Turki hanya liburan. Bukan mencari pemain," tutur Nabil.
Bertemu Sow di Turki disebut Nabil hal biasa. Apalagi pertemuan terjadi setelah laga antara Fenerbahce dan Konyaspor. "Saya tidak lama di Turki. Hanya ingin nonton bola sekaligus liburan," tambahnya.
Slot asing PBFC musim ini memang telah terisi. Helder Lobato dan Flavio Beck Junior dari Brasil mengisi jatah asing non-Asia, sementara untuk slot Asia, Pesut Etam telah mengontrak gelandang asal Korea Selatan, Kim Yong-tae. PBFC, juga klub-klub Indonesia lainnya, memungkinkan memiliki pemain asing keempat jika mendatangkan marquee player.
Kendati demikian, memboyong pemain berlabel dunia seperti Van Persie dan Sow sebelumnya disebut bukan prioritas. Beberapa waktu lalu, Nabil Husein menegaskan ogah memboyong marquee player. Menurutnya, langkah tersebut berpotensi membuang-buang dana. Target yang diusung pun belum tentu tercapai.
"Saya pikir marquee player tidak sepenuhnya tepat. Bisa saja pemain yang didatangkan tidak sesuai ekspektasi. Entah bermasalah adaptasi atau iklim sepak bola Indonesia yang tidak cocok. Jadi lebih baik uangnya kami pakai untuk hal lain seperti membenahi sarana dan prasarana latihan," ucapnya.
PBFC sendiri saat ini belum memiliki tempat latihan pribadi. Asri Akbar cs masih menggunakan fasilitas stadion milik pemerintah. Nabil pun secara serius tengah menyusun rencana membangun lapangan mini khusus tim. "Tunggu saja, semua sudah dalam rancangan kami," katanya.

Baca juga :
Media luar ini Remehin Persib Bandung ?
Duel penuh gengsi pembuka liga 1 Arema Vs Persib

2 klub ini mengincar Paulo dybala, menurut kalian klub mana yang pantas?

2 Klub ini mengincar paulo dybala

Masa depan Paulo Dybala di Juventus serba tak pasti. Mundo Deportivo mengabarkan pemain asal Argentina ini berhasrat untuk meninggalkan klub Liga Italia itu dan bergabung bersama dua raksasa Liga Spanyol, yakni Real Madrid dan Barcelona.
Media itu juga menyebutkan bahwa Dybala berkeinginan agar tim yang dibelanya dapat meraih trofi Liga Champions. Karean alasan itu pula ia enggan pindah ke klub Liga Inggis, yang dinilai memiliki peluang kecil untuk menjadi juara di Spanyol.
Sementara itu, Juventus sendiri justru dikabarkan tengah berusaha untuk memperpanjang kontrak Dybala sampai 2021. Artinya mereka ingin memberi tambahan satu tahun lagi untuk kontrak yang berlaku saat ini untuk memastikan pemain andalan merek itu tak pergi.
Calciomercanto melaporkan, perundingan kedua belah pihak berjalan cukup mulus. Juventus bersedia menjadikan Dybala pemain berbayaran tertinggi kedua, setelah Gonzalo Higuain.

Dybala, 23 tahun, di musim ini sudah mencetak 14 gol buat Juventus, termasuk 8 gol di Liga Italia.

Conte mainkan garry cahil sebagai striker ,Gimana pendapat kalian sob?

Chelsea akan mainkan Cahil sebagai striker

Bos Chelsea Antonio Conte memuji kapten sementara Gary Cahill yang menjadi pahlawan dalam pertandingan melawan Stoke City, Sabtu (18/3).

Gary Cahill mencetak gol di menit ke 87 untuk memastikan kemenangan 2-1 Chelsea melawan Stoke City di Stadion Bet365, dan Antonio Conte memuji kemampuan finishing bek internasional Inggris itu setelah mencetak gol kemenangan.

Cahill telah menjabat sebagai kapten baru klub dengan John Terry semakin menemukan dirinya setia di bangku cadangan, dan gol Cahill di hari Sabtu ini pun mencatat golnya yang keenam di musim ini.

Conte pun telah memindahkan Cahill ke sisi kiri pertahanan The Blues dari tiga bek sejajar, yang telah menjawabnya dengan peforma yang mengesankan. Bos Blues percaya bahwa Cahill menampilkan kemampuan finishing sekelas striker.

“Bagi saya, Gary, dia bisa bermain juga sebagai penyerang tengah,” kata Conte kepada sekelompok wartawan setelah kemenangan penting di kandang Stoke itu. “Dia memiliki kualitas yang baik, dia akrobatik, dia sangat baik dalam situasi tendangan sudut dan bola mati.”

“Saya senang untuknya karena kami kebobolan penalti setelah wasit melihat Gary sedikit melakukan dorongan dan kemudian saya menyuruhnya untuk menemukan solusi untuk menang. Ini telah mengakhiri pertandingan.”

“Ini adalah saat yang sulit untuk mengingat ini karena saya dan semua pemain kami merayakan kemenangan besar. Saya ulangi, ini adalah kemenangan besar.”

Skuad asuahan Conte sekarang hanya kehilangan poin di tiga dari 22 pertandingan liga terakhir mereka, yang telah menyebabkan mereka untuk menjadi favorit kuat untuk gelar Premier League.

“Bila Anda ingin memenangkan liga, penting untuk tidak kehilangan poin,” katanya. “Di atas semua, ketika Anda bermain melawan tim yang bukan tim top. Di tengah (klasemen) atau di bagian bawah, adalah penting untuk menjaga kontinuitas dalam hasil. Itu namanya memiliki mentalitas pemenang.”

April menjadi bulan "NERAKA" buat MU

April menjadi bulan "NERAKA"buat Manchester United

Jadwal padat menanti Manchester United di April 2017. Skuat asuhan Jose Mourinho akan melakoni sembilan pertandingan dari tanggal 1 hingga 30 April.
Dilansir Tribal Football, Senin 20 Maret 2017, petualangan MU dimulai, saat menjamu West Bromwich Albion di Old Trafford dalam lanjutan Premier League, Sabtu 1 April 2017.
Empat hari berselang, Setan Merah akan menjamu Everton di ajang yang sama (5 April). Dilanjutkan, bertandang ke markas Sunderland di Premier League (9 April).
Kemudian, MU akan melakoni leg pertama perempat final Liga Europa melawan Anderlcht pada 14 April. Dua hari kemudian, lawan berat menanti MU di Old TRafford.
MU akan menjamu Chelsea di Old Trafford dalam lanjutan Premier League (16 April). Disusul melawan Anderlecht di leg kedua di Old Trafford pada 21 April.
Selanjutnya, MU akan bertandang ke markas Burnley dalam lanjutan Premier League (23 April). Kemudian, MU akan menjamu Swansea City di Old Trafford (30 April) di ajang yang sama.
Di pertengahan, dua laga di atas (27 April), MU akan menghadapi ujian berat. Sebab, mereka kabarnya dijadwalkan akan melakoni laga tunda menghadapi Manchester City di Premier League.

Mourinho dan conte ribut kiper chelsea ini tertawa

Mourinho dan conte sedang ribut baca artikel dibawah

Chelsea.melakoni duel sengit dengan Manchester United (MU) pada perempat final Piala FA, 14 Maret lalu.Laga yang digelar di Stamford Bridge itu dimenangkan The Blues lewat gol tunggal N'Golo Kante.

Yang menarik, di tengah laga, dua manajer sempat terlibat adu mulut. Manajer Chelsea Antonio Conte dan Manajer MU Jose Mourinho tak kuasa membendung amarah mereka di pinggir lapangan.

Kiper cadangan Chelsea, Asmir Begovic, yang berada di dekat mereka ketika perseteruan terjadi mengaku ingin sekali tertawa. Namun, karena tidak mau menjadi masalah, dia tetap berusaha menahan.

"Saya ada di barisan terdepan dan melihat berbagai aksi jenaka. Kedua manajer saling berteriak terhadap satu sama lain. Ini sebuah laga yang intens," kata Begovic.

"Saya berusaha tidak tertawa. Setiap kamera ke arah kami, saya berusaha memasang wajah serius, jangan sampai terlihat menertawakan kedua orang ini," ucapnya lagi.

Conte dan Mourinho diketahui sebagai juru ramu taktik yang ekspresif. Mereka tak segan meluapkan emosi saat mendampingi tim, sehingga bukan hal mengherankan juga bila keduanya beradu mulut saat bertemu.Chelsea yang lolos ke semifinal akan menghadapi Tottenham Hotspur. Sementara semifinal lainnya mempertemukan Arsenal dengan Manchester City.

Apakah ezra walian tidak pantas membela timnas ???

'Ngeyel' untuk Dinaturalisasi, Apakah dia pantas Membela timnas??

Pemain naturalisasi Indonesia asal Belanda, Ezra Walian resmi menjalani debutnya bersama timnas Garuda. Impian Ezra berseragam timnas merah putih akhirnya tercapai. Pemain Jong Ajax ini memang sudah sejak lama menyatakan keinginannya membela timnas Garuda. Pemain berdarah Manado ini sebelumnya adalah warga negara Belanda. Namun kecintaannya terhadap indonesia nampaknya lebih besar, sehingga Ezra sangat ingin dinaturalisasi oleh PSSI.

Pemain 19 tahun ini pun mendapatkan jalur khusus untuk menjadi warga negara Indonesia, mengingat tenaganya dianggap sangat dibutuhkan oleh timnas U-22 yang dilatih Luis Milla.

Berkat bantuan dari PSSI dan Menpora, Ezra pun resmi berstatus WNI beberapa jam sebelum laga uji coba timnas Indonesia U-22 kontra timnas Myanmar. Ia pun langsung dipercaya menjalani debutnya dalam laga perdana timnas merah putih dibawah asuhan pelatih baru, Luis Milla.

Namun sayang, Ezra yang diturunkan Milla pada awal babak kedua belum banyak memberikan kontribusi untuk timnas. Pergerakannya selama 45 menit pertandingan belum banyak membahayakan kiper Myanmar. Tercatat hanya sekali pemain bernomor punggung sepuluh itu melepaskan tembakan ke gawang Myanmar dari sudut sempit. Itupun tidak terlalu membahayakan gawang lawan. Pergerakan tanpa bola pemain Ajax Junior ini juga tak terlalu efektif. Ezra masih terlihat canggung dalam membuka ruang. Memiliki paling tinggi badan 177 sentimeter, ezra harusnya mampu memberikan kontribusi dari bola-bola atas. Namun sayang Evan Dimas dan kawan-kawan belum mampu memaksimalkan kelebihan yang dimiliki Ezra. Selain buruknya kerjasama antar lini di timnas U-22 Indonesia di babak kedua, waktu adaptasi Ezra dengan rekannya di timnas terbilang sangat singkat, sehingga gaya permainan Ezra sebagai target man belum terlalu dipahami oleh pemain timnas garuda lainnya.

Kisah ezra berseregam merah putih baru dimulai. Debutnya memang tak berujung kemenangan. Namun tepat atau tidaknya keputusaan Ezra memilih Indonesia sebagai timnasnya akan dibuktikan oleh ezra sendiri. Sejauh mana pemain Jong Ajax ini bisa berkontribusi untuk mengangkat prestasi sepakbola Indonesia di kancah dunia. Jangan sampai ambisi besar berseragam merah putih, tidak dibarengi dengan kualitas mumpuni dari seorang pemain naturalisasi.

Inilah Komentar luis milla atas kekalahan timnas melawan myanmar!bagaimana komentarmu?

Komentar Luis milla atas kekalahan timnas melawan Myanmar kemarin.

Luis milla mengomentari kekalahan Timnas indonesia atas kubu Myanmar Hal ini memang patut untuk dicermati bersama.

Luis Milla memang mendapatkan masukan berharga saat tim nasional Indonesia harus menelan pil pahit setelah kalah dari Myanmar pada laga uji coba di Stadion Pakansari, Selasa (21/3) petang. Timnas Indonesia diwakili oleh para pemain timnas U-22 yang sedang disiapkan untuk berlaga di SEA Games 2017 nanti, sementara Myanmar terdiri dari campuran pemain muda dan senior.

Sebenarnya timnas Indonesia mampu unggul lebih dulu lewat Ahmad Nur Hardianto pada menit 21. Namun Myanmar berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-31 melalui Mg Mg Lwin dan skor imbang pun bertahan hingga jeda istirahat babak pertama.

Penampilan timnas Indonesia di babak kedua tak begitu bagus terutama dari segi pertahanan. Hasilnya, Myanmar berhasil memanfaatkan celah tersebut dan mencetak dua gol tambahan melalui penalti Kyaw Ko Ko dan sepakan pemain pengganti, Si Thu Aung.

Kekalahan ini jadi debut yang pahit untuk pelatih asal Spanyol Luis Milla yang kurang lebih baru satu bulan menangani timnas Indonesia. Namun sang pelatih enggan larut dalam kekecewaan dan tetap mengapresiasi perjuangan para Garuda Muda.

“Saya sangat senang dan bangga pada para pemain saya karena mereka sudah memberikan yang terbaik khususnya pada babak pertama. Kedua, saya ucapkan selamat kepada Myanmar yang memainkan banyak pemain senior dan mereka layak mendapatkan kemenangan ini,” ujar Milla dalam konferensi pers pasca pertandingan.

“Bagaimana pun juga, saya merasa bangga pada pemain saya karena mereka rela berkorban dan memberikan yang terbaik serta mau berjuang,” tambah mantan pelatih Spanyol U-21 itu.

Dalam laga tersebut, mayoritas pemain mencatatkan debut internasional pertama mereka sebagai pemain timnas senior. Evan Dimas yang dimainkan pada babak kedua menjadi satu-satunya pemain yang sudah pernah mendapatkan pengalaman bermain di timnas senior sebelum laga ini.

7 Rekor Gol Terbanyak dalam Satu Pertandingan Sepakbola

​Real Madrid dalam pertandingan pekan ke-16 La Liga menang dengan pesta gol 10-2 melawan Rayo Vallecano. Skor gila-gilaan ini sampai membuat pelatih Rayo merasa seperti dianiaya.Madrid bahkan dikatakan telah melanggar aturan tak tertulis, yaitu semacam ​nilai sopan santun bahwa sebuah tim sebaiknya tidak terlalu banyak mencetak gol ke gawang lawan.

Sebetulnya apa yang telah dilakukan pemain-pemain Madrid itu belum ada apa-apanya dibandingkan beberapa rekor gol terbanyak dalam satu pertandingan ini.

7. Chelsea 13-0 Jeunesse Hautcharage

Chelsea era Roman Abramovich belum bisa mencatatkan rekor yang pernah dicetak The Blues tahun 1971. Ketika itu di ajang Cup Winners' Cup, Chelsea menang 13–0 di Stamford Bridge melawan Jeunesse Hautcharage. Kemenangan agregat mereka 21–0 melawan tim yang sama karena di partai kedua menang 8-0.

6. Samoa Amerika 0-31 Australia

Inilah salah satu alasan mengapa Australia ingin pindah ke zona Asia dan ASEAN. Mereka terlalu kuat di zona Oceania dan sering membantai lawan-lawannya secara tidak tanggung-tanggung.

Rekor terbesar adalah ketima ketika kualifikasi Piala Dunia 2002 yang mana The Socceroos menang 31-0 melawan Samoa Amerika.

5. Arbroath 36-0 Bon Accord

​Pertandingan dua klub dari Skotlandia ini pernah tercatat sebagai pertandingan dengan jumlah gol terbanyak. Arbroath memasukkan 36 gol tanpa balas dan partai ini terjadi pada 12 September 1885.

Para pemain Bon Accord pasti tidak akan menyangka bahwa dua ratus tahun kemudian ada tim-tim yang lebih parah dari mereka.

4. Fiji 38-0 Mikronesia

​Rekor-rekor baru mungkin akan terus tercipta sepanjang ada tim yang memaksakan diri mengikuti turnamen padahal mereka sebenarnya belum siap sama sekali.

Fiji membantai Mikronesia dalam pertandingan pra olimpiade Rio 2016. Ini adalah salah satu rekor gol terbanyak sepanjang sejarah. Namun Mikronesia masih mencatat rekor lebih besar lagi dalam hal kebobolan di pertandingan lain.

3. Vanuatu 46-0 Mikronesia

​Dua negara kepulauan kecil di samudera Pasifik ini mencatat rekor dalam pertandingan bulan Juli 2015. Pertandingan ini hanya salah satu dari tiga kekalahan terbesar Mikronesia dan mungkin dalam sejarah kualifikasi Olimpiade.

Mikronesia kebobolan 114 gol dalam tiga pertandingan. Mungkin karena tim lawannya terlalu kejam atau mereka sendiri tidak bisa bermain sama sekali.

2. Akurba FC 79-0 Plateau United Feeders

Federasi Sepak bola Nigeria dua tahun lalu pernah menghukum empat tim sekaligus karena mereka terlibat skandal pengaturan skor paling parah di dunia. Dua klub di level bawah mengincar promosi dan mereka butuh selisih gol besar.

Akibatnya Akurba FC main mata dan menang 79-0. Namun pesaingnya tak mau kalah. Police Machine mencetak 61 gol tambahan di babak kedua melawan Babayaro FC dan membuat mereka menang 67-0.

1. AS Adema 149-0 SO l'Emyrne

​Ini bukan hasil pertandingan basket. Hasil ​skor paling sadis didunia ini terjadi pada 31 Oktober 2002 di Madagascar. AS Adema bertemu dengan SO l'Emyrne dan tim tamu melakukan protes terhadap cara kepemimpinan wasit yang buruk dengan mengalah secara sengaja.

Para pemain SOE melakukan aksi yang lebih memalukan daripada kasus sepak bola gajah di Indonesia. Mereka mencetak 149 bunuh diri selama 90 menit atau satu gol dalam 36 detik. Penonton sempat marah dan meminta uang tiket dikembalikan.

Zaka Be, pelatih SOE, kemudian dihukum larangan melatih tiga tahun, empat pemainnya dilarang datang ke stadion sampai akhir musim. 

Soal Kabar Diego Forlan ke Arema, Ini Pernyataan Aji Santoso

Seakan tak ingin kalah dengan Maung Bandung, juara kompetisi Piala Presiden 2017, Arema FC pun dikabarkan siap mendatangka eks pemain Manchester United dan bintang tim nasional Uruguay, Diego Forlan.

Sebagai tambahan informasi, kompetisi Liga 1 memang menerapkan ketentuan setiap klub dapat diperkuat seorang marquee player. Maksud dari marquee player adalah setiap klub kini dapat memiliki pemain yang pernah bermain di Piala Dunia atau bermain di liga terbaik dunia seperti Premier League, La Liga atau Serie A.

Menanggapi hal ini, pelatih Arema FC, Aji Santoso pun akhirnya angkat bicara."Terobosan marquee player merupakan suatu hal yang menarik. Tetapi klub juga harus memikirkan kemampuan finansial. Soal kabar Diego Forlan, mungkin saja dia bisa bergabung ke Arema. Hal yang terpenting adalah pemain tersebut harus sesuai dengan kebutuhan tim," ujar Aji SantosoDiego Forlan memulai karier sepak bolanya bersama klub asal Argentina, Penarol di tahun 1990. Namanya mulai dikenal saat memperkuat tim asal Argentina lainnya, Independiente di tahun 1994 hingga 1997.Nama Forlan semakin mencuri perhatian publik saat dirinya memutuskan untuk melanjutkan kariernya di Premier League bersama Manchester United di tahun 2002 hingga 2004. Bersama The Red Devils, pemain asal Uruguay itu bermain di 63 pertandingan dan mencetak 10 gol.

Sepanjang kariernya, pemain yang kini berusia 37 tahun itu juga sempat memperkuat klub-klub top Eropa lainnya seperti Atletico Madrid, Inter Milan dan Villareal.

Tak hanya sukses di klub, Forlan pun menjadi pemain yang sangat diandalkan di tim nasional Uruguay. Dirinya menjadi bagian skuat La Celeste di tiga gelaran Piala Dunia, yaitu di tahun 2002, 2010 dan 2014. Pria yang juga pernah memperkuat klub asal Jepang, Cerezo Osaka itu bahkan menjadi pemain terbaik di Piala Dunia 2010.

7 Klub yang Sulit Kembali ke Kejayaan Masa lalu

Sepak bola tak lagi sama bagi pecinta sepak bola lawas. Peralihan era ke sepak bola modern mengubah segalanya, memunculkan banyak tim-tim baru yang dibentuk dengan kekuatan uang dan menyingkirkan tim tradisional yang punya sejarah panjang, namun gagal beradaptasi dengan perubahan era itu.

Singkatnya, uang jadi hal yang 'berbicara' banyak di sepak bola saat ini. Terbukti, klub-klub yang pernah berjaya di masa lalu perlahan mulai mencari investor asing yang dapat memberikan banyak uang untuk dibelanjakan di bursa transfer pemain, atau membangun infrastruktur baru.Mengenang masa lalu tidak pernah salah dan ketujuh klub di bawah ini pernah berjaya di masanya, namun kini, kesulitan mengulangi hal yang sama.  

7. AC Milan

Siapa yang tidak mengenal AC Milan? Klub yang pernah menjuarai Champions League tujuh kali (terbaik setelah Real Madrid) dan 18 titel Serie A. Kejayaan mereka sempat terjaga hingga musim 2010/11, kala terakhir meraih scudetto, namun, setelah ditinggal pensiun para legenda-legenda terbaiknya, lambat laun 'kapal' Milan karam.

Rossoneri terjebak nostalgia dengan kejayaan masa lalu mereka. Silvio Berlusconi dituding sebagai biang dekadensi Milan karena terlalu lama memegang klub dan gaya kepemimpinannya dinilai sudah tak lagi berlaku.

Kini, jangankan bertarung untuk scudetto, masuk zona Champions League (tiga besar) saja Milan sudah kesulitan. Pergantian pelatih juga tidak banyak membantu karena akarnya ada di karakter dan mental pemain Milan saat ini. Tidak ada lagi pemain-pemain jawara seperti halnya Paolo Maldini, Andrea Pirlo, Andriy Shevchenko, Billy Costacurta, dan Gennaro Gattuso.

6. Liverpool

Tak ada yang tahu pasti apa masalah Liverpool hingga raihan titel Premier League mereka berhenti pada 1990 (saat masih bernama First Division). Bisa jadi mereka telat mengantisipasi perubahan era di Inggris dengan munculnya kekuatan anyar seperti Chelsea, Manchester City, dan Tottenham Hotspur.

Manajer satu per satu berganti keluar masuk Anfield, namun tak ada yang mampu mengembalikan kejayaan Reds. Antusiasme fans baru muncul belakangan ketika Jurgen Klopp datang. Filosofi dan visinya sebagai manajer dinilai sesuai dengan kebutuhan yang dibutuhkan Liverpool untuk bangkit.

Tugas Klopp tidak mudah. Ia harus mengembalikan kembali mental Liverpool sebagai kekuatan dalam merebutkan titel Premier League dan juga bertarung di Champions League (Liverpool sudah lima kali memenanginya).

5. Inter Milan

Nada-nada miring dari fans Juventus berkata bahwa Inter baru bisa berkuasa di Serie A dengan skandal calciopoli, skandal besar di Italia yang mengakhiri dominasi Bianconeri hingga mereka sempat terjerambab di Serie B.

Indikasi itu memang terlihat kala La Beneamata menjuarai Serie A empat kali beruntun di era Roberto Mancini. Inter tak punya banyak halangan karena tim lainnya inkonsisten bermain.

Tapi apa pun itu, masa-masa di periode 2000-an itu merupakan masa kejayaan Inter setelah sebelumnya berjaya pada periode 50 hingga 60-an. Namun kini semua telah berlalu, sama seperti Milan, Inter juga kesulitan bertarung merebutkan scudetto.

Nerazzurri kini perlahan coba mengais kejayaan itu di era Stefano Pioli. Musim ini mereka masih berjuang untuk masuk zona Champions League.

4. Nottingham Forest

Jauh di era 70-an Inggris memiliki satu tim yang membanggakan bernama Nottingham Forest. Diasuh oleh satu manajer terbaik Inggris, Brian Clough, Forest juga pernah mengukir kisah cinderella laiknya Leicester City musim lalu.

Mereka pernah menjuarai First Division 1977/78 dan hebatnya lagi, meraih dua titel Champions League (dulu namanya European Cup) pada 1978/79 dan 1979/80. Namun memasuki abad 21, masalah mulai menerjang klub yang bermarkas di City Ground itu.

Forest gagal mengikuti perkembangan pesat sepak bola, bermasalah dengan finansial hingga akhirnya turun kasta ke divisi dua sepak bola Inggris alias Championship. Saat ini, mereka juga masih kesulitan untuk sekedar promosi ke Premier League.

3. Parma

Miris jika melihat Parma di era sepak bola modern ini. Bermasalah dengan finansial klub, mereka juga dinyatakan bangkrut hingga terjun bebas ke Serie D pada 2015.

Kondisi ini langsung menjadi perhatian bagi mantan pemain mereka yang telah pensiun, atau menjadi bintang saat ini seperti Gianluigi Buffon, Hernan Crespo, Lilian Thuram, Fabio Cannavaro, dan Gianfranco Zola.

Mereka tak kuasa sedih melihat klub yang pernah berjaya pada era 90-an itu, seraya tak percaya mereka turun ke Serie D. Parma di masa lalunya pernah menjuarai tiga titel Serie A dan dua titel UEFA Cup.

Kendati demikian mereka terus berjuang untuk kembali ke Serie A. Saat ini di tangan Roberto D'Aversa, I Gialloblu sudah berada di Lega Pro setelah sebelumnya promosi dari Serie D.

2. Valencia

Di era sepak bola modern ini, publik yang baru menyukai sepak bola hanya tahu Atletico Madrid dan Sevilla sebagai kuda hitam pengganggu dominasi Barcelona serta Real Madrid dalam perebutan titel La Liga.

Tapi jauh sebelumnya, Valencia juga melakukan hal yang sama dan beberapa fans sejatinya masih ada hingga saat ini. Los Che sudah enam kali menjuarai La Liga di era 40-an, 70-an dan 2000-an.

Bahkan Los Che juga pernah menjadi juara di Eropa (UEFA Cup dan UEFA Cup Winners'Cup). Kejayaan masa lalu itu pun sulit terulang kembali saat ini karena mereka kesulitan bersaing di papan atas La Liga, ironinya, klub saat ini berjuang menjauh dari zona degradasi.

1. Hamburger SV

Hamburg merupakan salah satu klub yang tidak pernah degradasi di Bundesliga. Tapi sejarah hebat itu terancam belakangan ini karena klub berjuluk Der Dino tersebut lebih sering berkutat di zona degradasi.

Hal yang tentunya menyedihkan untuk fans sejati mereka karena Hamburg pernah berjaya pada era 20 hingga 80-an. Enam titel Bundesliga pernah mereka raih dan juga pada musim 1982/83 menjuarai Europea Cup.