Van Persie Bakal Merumput Borneo???
Gaung marquee player ikut menggoda Pusamania Borneo FC (PBFC). Setelah Persib yang mengontrak Michael Essien, PBFC santer dikabarkan akan mendatangkan penyerang gaek Fenerbahce asal Belanda, Robin van Persie.
Spekulasi tersebut tak lepas dari kedatangan Presiden PBFC Nabil Husein Said Amin ke Stadion Sukru Saracoglu, kandang Fenerbahce. Bersama dua bintang Pesut Etam, Ponaryo Astaman dan Terens Puhiri, Nabil menyaksikan langsung Van Persie yang tampil sebagai pemain pengganti kala Fenerbahce dikalahkan Konyaspor 3-2 dalam lanjutan Liga Turki, Sabtu 18 Maret dini hari WIB.
“Vamooo RVP!!!” tulis Nabil di Instagram-nya, dalam caption foto dirinya bersama Ponaryo di tribune Sukru Saracoglu. Sang kapten yang mengunggah foto sama di akunnya, juga menyebut kedatangannya tersebut untuk menyaksikan Van Persie. Sontak respons netizen meledak. Mayoritas meminta Nabil mengangkut pemain berinisial RvP tersebut ke Segiri.
Pusamania -sebutan fans PBFC- kian baper (bawa perasaan) ketika Nabil mengunggah selfie bersama striker Fenerbahce lainnya, Moussa Sow. Foto tersebut menunjukkan keduanya bertemu di Blue Mosque, masjid bersejarah di Istanbul. Terens juga mengunggah foto bareng pemain asal Senegal itu dalam kesempatan sama.
Spekulasi RvP ke PBFC . Memang ada rencana finalis Piala Presiden 2017 tersebut mendatangkan Van Persie.
PBFC berniat mereunikan mantan bintang Manchester United itu dengan Raphael Maitimo yang kuat dikabarkan segera berseragam oranye Pesut Etam. Van Persie dan Maitimo, merupakan rekan satu klub di tim junior Feyenoord dari Belanda selama 1999–2001 (berita lengkap Raphael Maitimo di halaman 16).
Sementara Maitimo menemukan jalannya berkarier di Tanah Air sampai akhirnya menjadi WNI, Van Persie menikmati masa kejayaannya di Arsenal hingga Manchester United. Dia juga mewakili negaranya pada tiga edisi Piala Dunia (2006, 2010, 2014).
Sejak dua tahun lalu, dia berseragam Fenerabahce. Tak lagi mendapat tempat utama di Old Trafford seiring menurunnya performa, menjadi musabab kepindahannya ke raksasa Turki tersebut.
Adapun Sow, merupakan pemain 31 tahun yang kini dimiliki klub Mesir, Al-Ahli. Di Fenerbahce, dia berstatus pinjaman. Sow sempat jadi sensasi musim ini ketika mencetak dua gol akrobatik dalam waktu berdekatan, yang salah satunya ke gawang Manchester United.
Baca juga :
Emanuel Adebayor ke Bali united ?Mantan pemain setan merah "MU" ini main diliga tarkam indonesiaMeski demikian, Sow bukanlah pilihan utama bagi rival abadi Galatasaray tersebut. pun Van Persie. Tempat utama lini depan klub berjuluk The Yellow Canaries itu menjadi jatah striker asal Brasil, Fernandao.
Meski begitu, tak begitu saja memudahkan jalan PBFC andai menginginkan Van Persie atau Sow. Dilansir situs Transfermarkt, RvP saat ini memiliki market value sebesar Rp 98,46 miliar. Dan oleh Fenerbahce, dia mendapat bayaran Rp 2,31 miliar per pekan.
Sementara Sow, memiliki value yang jauh lebih masif. Saat ini dia bernilai Rp 154,73 miliar! Jangan lupakan pula pemain top pasti meminta kompensasi jauh lebih besar jika bermain di liga yang popularitasnya jauh dari kompetisi Eropa.
Sow dan Van Persie kian tak realistis bagi klub Indonesia karena statusnya masih terikat kontrak di tim lain. Berbeda dengan Essien yang free agent saat direkrut Persib, klub masih harus mengeluarkan biaya transfer untuk mendatangkan keduanya. Sebagai gambaran, Fenerbahce memberi United Rp 63,54 miliar untuk memboyong Van Persie dari Old Trafford pada 2015 lalu.
Terlepas dari hal tersebut, Nabil Husein meredakan segala spekulasi terkait Van Persie dan Sow. Pertemuannya dengan Sow di Turki pun ditegaskan tanpa misi khusus. Kalaupun ada foto, itu sekadar mengabadikan momen. Komunikasi dengan sang pemain juga diklaim tidak menyinggung urusan sepak bola. "Saya di Turki hanya liburan. Bukan mencari pemain," tutur Nabil.
Bertemu Sow di Turki disebut Nabil hal biasa. Apalagi pertemuan terjadi setelah laga antara Fenerbahce dan Konyaspor. "Saya tidak lama di Turki. Hanya ingin nonton bola sekaligus liburan," tambahnya.
Slot asing PBFC musim ini memang telah terisi. Helder Lobato dan Flavio Beck Junior dari Brasil mengisi jatah asing non-Asia, sementara untuk slot Asia, Pesut Etam telah mengontrak gelandang asal Korea Selatan, Kim Yong-tae. PBFC, juga klub-klub Indonesia lainnya, memungkinkan memiliki pemain asing keempat jika mendatangkan marquee player.
Kendati demikian, memboyong pemain berlabel dunia seperti Van Persie dan Sow sebelumnya disebut bukan prioritas. Beberapa waktu lalu, Nabil Husein menegaskan ogah memboyong marquee player. Menurutnya, langkah tersebut berpotensi membuang-buang dana. Target yang diusung pun belum tentu tercapai.
"Saya pikir marquee player tidak sepenuhnya tepat. Bisa saja pemain yang didatangkan tidak sesuai ekspektasi. Entah bermasalah adaptasi atau iklim sepak bola Indonesia yang tidak cocok. Jadi lebih baik uangnya kami pakai untuk hal lain seperti membenahi sarana dan prasarana latihan," ucapnya.
PBFC sendiri saat ini belum memiliki tempat latihan pribadi. Asri Akbar cs masih menggunakan fasilitas stadion milik pemerintah. Nabil pun secara serius tengah menyusun rencana membangun lapangan mini khusus tim. "Tunggu saja, semua sudah dalam rancangan kami," katanya.
Baca juga :
Media luar ini Remehin Persib Bandung ?Duel penuh gengsi pembuka liga 1 Arema Vs Persib